Salah
satu kota metropolitan di Indonesia ini terkenal dengan julukan Kota Kembang.
Selain kota yang padat penduduk, kota ini juga terkenal sebagai salah satu
tujuan wisata. Lalu kenapa Kota Bandung bisa dijuluki Kota Kembang?
Asal mula Bandung dijuluki Kota Kembang yaitu ketika
Bandung ditunjuk sebagai tempat penyelenggaraan kongres Bestuur van de
Vereninging van Suikerplanters (Pengurus Besar Perkumpulan Pengusaha Perkebunan
Gula) yang pertama, tepatnya pada tahun 1896.
Seorang panitia kongres bernama Tuan Jacob mendapat
masukan untuk menyediakan “kembang-kembang” yang berupa “noni cantik”
Indo-Belanda dari wilaya Perkebunan Pasir Malang sebgai penghibur para
pengusaha gula tersebut. Dari situlah kemudian muncul istilah dalam bahasa
Belanda yaitu De Bloem der Indische Bergsteden atau ‘bunganya’ kota pegunungan
di Hindia Belanda. Yang membuat kota Bandung dijuluki sebagai Kota Kembang.
Secara harfiah, kembang dapat diartikan sebagai bunga.
Pada zaman dahulu kota bandung sangatlah cantik dengan poohon-pohon dan
bunga-bunga tumbuh dengan subur disana. Bandungpun memiliki banyak jenis bunga
langka. Seperti bunga “Micristylis Bandongensis”, yaitu salah satu jenis
anggrek langka yang ditemukan oleh Dr.W.D. van Leewen pada tahun 1915. Selain
bunga anggrek tersebut, ternyata dahulu kota Bandung juga banyak dihiasi oleh
jenis anggrek “Nervilles Aragona”.
Ada pula taman bunga terkenal di Bandung, yaitu Taman
Pustaka Bandung. Taman ini dahulunya kurang terawat dan tertata dengan sebutan
nama ”Taman Cilaki”. Dulunya Taman
Cilaki ini hanya ditumbuhi oleh pohon-pohon besar peninggalan zaman Belanda.
Setelah berganti nama menjadi Taman Pustaka Bunga, taman ini lebih tertata rapi
untuk menarik warga berkunjung ke taman ini.
Di taman bunga ini kita akan menjumpai ribuan bunga
yang beraneka jenis dan rupa. Yaitu sekitar 100 ribu bunga akan menghiasi Taman
Pustaka Bunga. Tak salah jika taman ini dijadikan semacam perpustakaan bunga
oleh Pemerintah Kota Bandung, karena
dengan adanya taman bunga ini citra Bandung sebagai Kota Kembang akan menggema
kembali dan semakin dikenal luas oleh masyarakat.
Sebagai sebuah perpustakaan bunga pastinya Taman
Pustaka Bunga ini memiliki jenis bunga yang beragam dan menarik. Beberapa jenis
bunga yang ada di taman ini adalah bunga mawar, krisan, puring, kastuba,
bakung, bunga kertas, lidah mertua dan berbagai jenis anggerk. Beragam anggrek
langka pun ada di tempat ini. Anggrek-anggrek tersebut ditempelkan di
pohon-pohon besar yang ada di taman ini. Beberapa jenis anggrek yang ada di
taman ini adalah Phalaenopsis Gigantea, Paphiopedillum Reginae, Paphiopedillum
Victoria, Dendrobium Glomeratum dan Phalaenopsis Bellina.
Noni-noni cantik dan bunga-bunga anggrek langka pada
zaman dahulu adalah bagian dari sejarah Kota Bandung sebagai Kota Kembang.
Julukan tersebut akan tetap ada dan dikenal jika bunga-bunga yang ada di
Bandung tetap lestari dan terus dibudidayakan. Tak hanya pemerintah maupun
masyarakat yang ikut melestarikan bunga, tetapi toko bunga di Bandung pun juga
ikut berpartisipasi. Walaupun Florist di Bandung tersebut terus melakukan jual
beli berbagai karangan bunga, seperti bunga bouquet maupun bunga papan Bandung,
tetapi mereka juga ikut berpartisipasi membudidayakan bunga sehingga Kota Bandung
sebagai Kota Kembang semakin dikenal di seluruh pelosok negeri.